Suatu pemerintahan di negara berkembang seperti
Indonesia sudah banyak mengembangkan sistem informasi berbasis Information
Technology (IT). Sayangnya, pengembangan tersebut belum belum berjalan dengan
lancar. Agar dapat memaksimalkan penggunaan EA, dibutuhkan framework yang dapat
memodelkan dan merincikan berbagai fase EA. Sehingga framework diharapkan dapat
mengelola sistem yang kompleks dan dapat menyelaraskan bisnis dengan teknologi
yang akan dikembangkan. Oleh karena itu, saya akan membahas salah satu dari
banyak framework EA yaitu Zachman Framework.
Enterprise Architecture (EA) terdiri dari dua kata,
yaitu Architecture dan Enterprise. Architecture merupakan perancangan dari sautu benda atau
merepresentasikan sutu gambaran yang sesuai dnegan suatu objek sehingga dapat
diperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas. Sedangkan
enterprise adalah kegiatan (pekerjaan) yang diselenggarakan dengan peralatan
atau dengan cara teratur dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Sehingga jika
digabungkan, EA merupakan suatu kegiatan pengorganisasian data yang
dipergunakan dan dihasilkan oleh organisasi (perusahaan) dalam skala besar yang
mencakup tujuan proses bisnisdari organisasi tersebut dan merupakan blueprint
yang menjelaskan bagaimana IT dan manajemen informasi bekerjasama mencapai
suatu tujuan. EA merupakan suatu strategi pemanfaat IT dan berintegrasi antara
pengembangan bisnis dengan pengembangan IT. Kita membutuhkan EA dikarenakan
beberapa hal, yaitu IT sudah menjadi business enabler, memberikan manfaat yang
sepadan dengan biaya dan effort, dan adanya ketidakselarasan antara strategi
bisnis dengan strategi IT. Sehingga dibutuhkan lah Zachman Framework untuk
mendefinisikan EA pada aplikasi e – Gov.
Zachman Framework adalah suatu framework Enterprise
Architecture yang menyediakan cara untuk menjelaskan sebuah enterprise secara
terstruktur dan sistematis. Zachman Framework bukan sebuah metodelogi karena
framework tersebut tidak menyebutkan metode dan proses secara spesifik untuk
mengumpulkan, mengelola, dan menggunakan informasi pada framework tersebut. ZF
merupakan skema untuk melakukan klasifikasi pengorganisasian benda-benda
enterprise. Framework ini diperkenalkan oleh John Zachman pada tahun 1980 an. Framework
ini bertujuan untuk menyediakan struktur dasar untuk menunjang organisasi,
akses, integrasi (pembauran), interpretasi (pendapat), pengembangan, manajemen
serta perubahan representasi arsitektur dari sistem informasi. Framework
tersebut lebih tepat digunakan sebagai tools untuk melakukan klasifikasi pada
pengelolaan artefak arsitektur yang mampu menunjukkan siapa target artefak
tersebut dan mengenai isu utama yang terdapat pada artefak tersebut.
Implementasi Zachman Framework dari berbgai hasil, yaitu
- Framework untuk mengorganisasi dan menganalisis data
- Framework untuk arsitektur enterprise
- Sistem klasifikasi atau skema kalsifikasi
- Matriks dalam bentuk 6 x 6
- Model dua dimensi (analitis)
Framework ini digambarkan dalam bentuk matriks dua
dimensi yang memperlihatkan hubungan antara perspektif dan abstraksi. Tiap
baris mewakili tingkat perspektif, yaitu
perencana, pemilik, pengembang, subkontraktor, dan functioning enterprise.
Sedangkan tiap kolom menggambarkan abstraksi (aspek) tertentu daru suatu proses
meliputi data, fungsi, network, user, waktu, dan motivasi. Tiap baris
merepresentasikan sebagai berikut :
- Perspektif Perencana, yaitu menentukan konteks, latar belakang dan tujuan.
- Perspektif Pemilik, yaitu menentukan model konsep dari enterprise itu sendiri.
- Perspektif Perancang, yaitu menetapkan model sistem informasi sekaligus sebagai bridge antara apa yang diinginkan pemilik dengan hal yang dapat diimplementasikan secara teknis dan fisik.
- Perspektif Pembangun, yaitu menentukan rancangan secara teknis dan fisik yang digunakan untuk mengontrol arsitektur dari sistem.
- Perspektif Subkontraktor, yaitu menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab dalam pembangun arstitektur sistem informasi.
- Perspektif Fungsional, yaitu merepresentasikan perspektif pengguna dan mewakili hasil implementasi.
![]() |
Metodelogi Information Engineering
![]() |
Zachman Framework EA
Enam kolom
abstraki (aspek) diatas menguraikan pendefinisian kriteria pada ZF untuk
diimplementasikan dalam sebuah organisasi yang terdiri dari basic questions
yaitu what, how, where, who, when, and why.
- WHAT -
Berfungsi untuk menguraikan informasi
organisasi yaitu data.
- HOW -
Berfungsi untuk mendeskripsikan
fungsionalitas dari sistem informasi seperi bagaimana sebuah organisasi dapat
bekerja dan bagaimana cara mengelola data.
- WHERE -
Berfungsi untuk menunjukkan lokasi
kerja dari organisasi.
- WHO -
Berfungsi untuk membahas mengenai
alokasi sumber daya manusia serta struktur dan tanggung jawabnya dalam
organisasi tersebut.
- WHEN -
Berfungsi untuk merancang setiap
event yang memiliki relasi dalam membangun kriteria kinerja dari sumber daya
organisasi yang ada.
- WHY -
Berfungsi untuk menguraikan motivasi,
goals yang ingin dicapai serta strategi yang digunakan organisasi.
Sehingga dapat disimpulkan apabila perusahaan
menggunakan Zachman Framework EA dapat mengurangi redudansi data untuk
melakukan penyederhaan proses bisnis organisasi pemerintah serta dapat
digunakan untuk mengintegrasikan data sleuruh unit organisasi dengan mengacu
pada struktur hierarki organisasi.
Sumber