13 Jun 2011

Ibunda Ku Tercinta

7 tahun sudah kepergian mu
7 tahun sudah kesepian yang kurasakan
7 tahun sudah kehilangan belaian mu


aku teringat akan masa kecil ku bersamamu
aku teringat akan wajah mu yang bersinar
aku teringat akan pengorbananmu menghadapi penyakit itu
aku teringat akan perhatianmu disaat aku sedang sedih dan takut 
aku teringat akan amarahmu disaat aku bertingkah nakal
dan aku teringat akan semua tentang dirimu Mom......


aku tahu mengapa Tuhan memanggil mu lebih cepat
ya, karna Tuhan sangat menyayangi lebih dari yang lain
karna Tuhan tidak ingin kau memperbanyak dosa kau di dunia ini
dan karna Tuhan ingin kau selalu dekat dengan-Nya (Amin)


tapi mengapa engkau?
mengapa engkau yang Ia ambil?
mengapa tidak orang asing saja yang tidak ku kenal?
mengapa mesti orang yang berharga untuk ku, Tuhan?
mengapa tidak orang yang keji saja, Tuhan?


apa Tuhan tidak tahu betapa besarnya rasa sayang ku kepadanya?
tapi aku yakin bahwa Tuhan tahu itu.
dan aku yakin bahwa Tuhan tahu apa yang kurasa.


tapi aku tetap tidak bisa terima.
mengapa mesti dia orang yang ku butuhkan?
sampai akhirnya aku tahu bahwa semua ini ada hikmahnya
aku tahu semua ini ada sebabnya mengapa Tuhan memanggilnya lebih cepat
dan aku tahu semua ini pantas aku dapatkan, Tuhan.


tapi sekali lagi Tuhan......
aku masih sangat amat membutuhkan rasa kasih sayang seorang Ibunda.
aku masih sangat amat membutuhkan rasa perhatian dari seorang Ibu
dan aku masih sangat amat membutuhkan rasa cintanya untuk ku
walaupun sekarang telah kudapatkan kembali......
tapi itu beda rasanya


seandainya aku bisa memohon sesuatu pada Mu, Tuhan.
aku akan meminta supaya Engkau kirimkanlah kembali Ia kepada ku, Tuhan
supaya aku, ayah, dan kakak ku bisa selalu bersamanya kapanpun dan dimanapun.
dan lagi-lagi aku berkhayal.
bahwa semua itu tidak akan mungkin terjadi, Tuhan :'(


Tuhan sampaikanlah pesanku untuknya.
bilang padanya bahwa aku merindukannya.
bilang padanya bahwa aku menyayanginya.
bilang padanya bahwa aku mencintainya sampai akhir nafasku
dan bilang padanya bahwa aku sudah berubah menjadi gadis remaja
bukan lagi gadis kecilnya yang suka bergaya centil di depan kaca
aku telah berubah menjadi gadis remaja yang mandiri
bukan lagi gadis kecilnya yang selalu bersikap manja pada nya


dan satu lagi Tuhan.....
bilang padanya bahwa aku sangat berterimakasih atas perjuangannya
untuk melahirkan ku ke dunia ini :)
yang telah rela berkorban mengandung ku selama 9bulan
dan merawatku sampai aku mengerti akan arti hidup yang sebenarnya.
dan merubah semua sikap kami menjadi lebih baik.


Tuhan, sekali lagi sampaikanlah padanya bahwa
"Ade, Ayah, dan Kaka Mencintai Umi Sampai Kapanpun"
Jakarta, 13 Juni 2004